Rawa Aopa Watumohai merupakan salah satu jenis rawa gambut yang hampir sebagian besar berbentuk gunung. Rawa ini merupakan rawa terbesar yang ada di Sulawesi Tenggara, Indonesia dan juga sudah ditetapkan sebagai taman nasional Sulawesi Tenggara. Rawa ini terdapat di Sulawesi Tenggara. Secara goegrafis Rawa Aopa Watumohai terletak di Pantai Timur Sulawesi dimana iklim musim tenggara mempengaruhi Daerah ini sehingga level ketinggian antara 0-980 meter di atas permukaan laut.
Rawa Aopa Watumohai adalah daerah rawa yang ditumbuhi tanaman
dan juga sekitar 95% ditutupi dengan rumput serta sudah menjadi habitat burung
air. Adapun beberapa keindahan yang terdapat di Rawa Aopa Watumohai yakni Hutan
rawa air tawar, rawa air tawar, rumput yang tergenang air musiman dan hutan
bakau laut atau muara. Adapun beberapa populasi fauna endemik yang sangat
langkah dan bahkan rentang untuk ditemui di wilayah lainnya. Terdapat 163
spesies burung, diantaranya 5 spesies endemik Indonesia dan 34 spesies endemik
Sulawesi dan sejumlah spesies langka seperti kakatua sulphurea, Macrocephalon
maleo, Gymnocrex Rosenbergii dan Mycteria cineria. Adapun habitat mamalia
endemic yang dapat dijumpai di Taman tersebut seperti Babyrussa, Sus
celebensis, Phalanger celebensis, Bubalus depressicornis, dan Macaca ochreata
serta beberapa tempat bersarang Macrochepalon maleo.
Dengan penciptaan desa-desa baru sebagai bagian dari program
transmigrasi Indonesia, populasi manusia semakin meningkat, hingga pada
akhirnya sumber daya alam khususnya tanah dan hutan semakin menyusut dengan
cepat. Hal ini dapat menimbulkan ancaman terhadap Rawa Aopa Watumohai karena
dapat menimbulkan erosi di daerah sekitarnya. Sehingga rezim air, vegetasi dan
fauna merupakan masalah yang harus diperbaiki untuk mencapai pemanfaatan
berkelanjutan di daerah ini. Langkah terpenting yang harus dilakukan adalah
menjaga perlindungan hutan yang menutupi perbukitan dan lingkungan rawa serta
perlindungan tanah. Rawa ini memiliki
potensi yang cukup besar yakni potensi sumber makanan seperti ikan dan sagu.
Rotan dan beberapa produk lainnya juga merupakan salah satu penghasilan utama
penduduk tersebut. Dan bahkan Rawa ini menjadi daya Tarik untuk dijadikan sebagai tempat wisata.
